Sabtu, 08 November 2014

MAKALAH KONSEP DASAR SISTEM



MAKALAH

KONSEP DASAR SISTEM

Di Ajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN



DI SUSUN OLEH : 

KELOMPOK I

                 RESTI SANGGRAINI        : 1200204
                 RAHMA DENI                    : 1200232
                 GUSRA NELMI  Y              : 1200200
                 VINA  ALVIONITA             : 1200235
                  RAHMADYAH T                : 1200257


ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan makalah dengan judul “Prosedur Penilaian Hasil Belajar” yang merupakan tugas dalam mata kuliah “Evaluasi Pembelajaran”.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun dan membantu demi kesempurnaan laporan ini. Penulis juga mengharapkan agar apa yang Penulis sajikan pada makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amiin.


PADANG, 15 Februari 2014


                    
         Penulis



DAFTAR ISI DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................      i
DAFTAR ISI...................................................................................................     ii
BAB I PENDAHULUAN
            A.   Latar Belakang masalah ................................................................     1
            B.   Rumusan Masalah...........................................................................     1
BAB II PEMBAHASAN
A.  Pengertian Sistem..........................................................................     2
B.  Karakteristik Sistem.....................................................................     4
C.  Jenis Sistem....................................................................................     9
BAB III PENUTUP
            Kesimpulan............................................................................................   11
Daftar Pustaka





BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasioanal maupun (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang.perkembangan ini juga telah menyebabkan perubahan -perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut untuk selalu memperoleh informasi yang paling akurat yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan, khususnya dalam bidang pendidikan merupakan kegiatan manajerial yang pada hakikatnya merupakan proses pengambilan keputusan dan semua kegiatan tersebut membutuhkan informasi.Informasi yang dibutuhkan oleh para manajer, termasuk pengelola pendidikan, disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen (SIM) yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajer secara teratur.Informasi ini dimanfaatkan sebagai dasar untuk melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasil yang ingin dicapai.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan system?
2.      Apa karakteristik system?
3.      Apa saja jenis-jenis system?



BAB II
PEBAHASAN

  1. KONSEP DASAR SISTEM
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Terdapat beberapa definisi sistem yaitu :
·         Gordon B. Davis ( 1984 ) :
“ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.
·         Raymond Mcleod (2001) :
“ Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu “.

Sistem berasal dari bahasa Latin (systÄ“ma) dan bahasa Yunani (sustÄ“ma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemenyang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasimateri atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Pengertian system menunjuk kepada suatu konsep yang menggambarkan sekumpulan unsure yang membentuk suatu fungsi. Susanto (2000: 3) menyatakan bahwa system merupakan “kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Berdasarkan pengertian di atas, system merupakan:
·         Bagian dari berbagai unsure atau elemen
·         Adanya hubungan diantara elemen system
·         Berfungsinya suatu elemen mempengaruhi elemen lainnya
·         Yang membentuk suatu kesatuan
·         Fungsinya adalah menyelesaikan suatu kesatuan
Konsep dasar system menekankan pada dua pendekatan yaitu prosedur dan elemen. Pendekatan procedural menunjuk pada jaringan kerja yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Disamping itu, pendekatan pada komponen/elemen menunjuk pada interaksi elemen-elemen untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
  1. KARAKTERISTIK SISTEM
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1.      Komponen (Components)
Komponen system adalah segala sesuatu yang menjadi bagian dalam terbentuknya suatu system, dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen system memiliki peran tertentu yang memberikan sumbangan pada berperannya komponen lain dalam system tersebut. Tiak ada satu komponenpun yang memiliki peran lebih penting dari yang lainnya, melainkan memiliki tingkat kepentingan yang sama dalam berfungsinya system secara optimal.
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2.      Batasan (Boundary)
Batasan system merupakan lingkup fungsi suatu system, hal ini yang membedakan suatu system dengan system lainnya. Batasan system menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan system. Batasan system dapat diperluas, dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku system. Tanpa adanya batasan system, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu system. Batasan system akanmemberikan batasan scope tinjauan terhadap system.
Batasan merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan.
3.      Lingkungan (Environments)
Lingkungan system adalah segala sesuatu yang berada di luar suatu system. Lingkungan system dapat mempengaruhi berfungsi atau keberlangsungan suatu system. Lingkungan system yang positif dapat mempertahankan keberlangsungan system dan system dapat memanfaatkannya untuk kepentingan keberlangsungan system tersebut. Sebaliknya, bila menghadapi lingkungan yang bersifat negative, system perlu menciptakan suatu pertahanan diri agar tidak ikut mempengaruhi system yang menyebabkan berfungsi kurang optimal.
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
4.      Penghubung (Interface)
System merupakan kumpulan dari berbagai komponen yang membentuk suatu fungsi. Antar komponen tersebut dapat berfungsi bila memiliki penghubung. Penghubung merupakan segala sesuatu yang bertugas menjembatani suatu komponen dengan komponen lainnya dalam suatu system. Suatu komponen dari system melaksanakan suatu fungsi, dan keluaran dari fungsi suatu komponen menjadi masukan bagi berfungsinya komponen lainnya. Penghubung tersebut merupakan sarana agar setiap komponen system saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka mencapai tujuan system secara optimal.
Penghubung merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
5.      Masukan (Input)
Masukan merupakan segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam system sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Masukan system dapat berupa hal-hal yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi.
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6.      Proses (processing)
Proses merupakan komponen system yang melakukan perubahan atau transformasi masukan untuk menghasilkan keluaran yang berguna atau lebih bernilai, dapat berupa jasa produk, atau informasi. Pemrosesan dilakukan mengikuti suatu prosedur kerja system yang sistematis melibatkan berbagai komponen yang saling berinteraksi secara procedural dari proses awal hingga menghasilkan keluaran system.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
7.      Keluaran (output)
Keluaran merupakan hasil dari pemrosesan yang dapat berupa produk, jasa, maupun informasi. Pada system informasi, keluaran bias berupa suatu informasi, saran, atau cetakan laporan. Suatu system memiliki keluaran yang spesifik yang mencirikan dengan keluaran dari sistme lainnya yang disebabkan oleh kekhasan dari komponen system, interaksi procedural dari komponen dan pengaruh lingkungan system tersebut.
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
8.      Sasaran (Objectives) dan tujuan (Goal)
Setiap komponen dalam system bekerja sama untuk mencapai sasaran dan tujuan system. Sasaran berbeda dengan tujuan, sasaran system adalah apa yang ingin dicapai oleh system untuk jangka waktu yang relative pendek; sedangkan, tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang dicapai system untuk jangka waktu panjang. Sasaran dan tujuan menjadi pengarah system bekerja lebih efektif dan efisien.
9.      Kendali (Control)
Setiap komponen dalam system memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Agar masing komponen berfungsi optimal, system memiliki komponen kendali. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga proses system berfungsi secara optimal sesuai lingkup batas peran masing-masing komponen system. Kekurang optimal fungsi komponenn kendali dapat menyebabkan system tidak dapat mencapai tujuannya dan bila kondisi ini berlangsung relative lama dapat menyebabkan system menjadi tidak berfungsi atau disfungsi.

10.  Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik merupakan hasil ecaluasi dan berfungsinya suatu system  serta hubungan kerjanya dengan suatu system. Bila terjadi disfungsi suatu komponen dan hubungannya dengan komponen lain, perlu dilakukan tindakan segera agar setiap komponen berfungsi secra optimal dan bersinergi dengan komponen lainnya. 
Suatu subsistem berkaitan dengan subsistem lainnya dihubungkan oleh suatu penghubung (Interface). Masing-masing subsistem tersebut memiliki fungsi dengan sasaran tertentu, membentuk satu kesatuan yang menghasilkan suatu tujuan utama (Goal). Suatu subsistem membentuk suatu system tersendiri yang memuat komponen input, process, dan output. Sesuatu yang membentuk suatu system memiliki unsure pengendali (control), yang salah satu bagiannya adalah umpan balik (Feed Back). Masing-masing subsistem ala sautu kesatuan menjadi masukan bagi subsistem lainnya.

C.    JENIS SISTEM
Menurut Sutanta (2003: 8) tinjauan tentang suatu system dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, yaitu:

1.      System Fisik (Physical System) dan Sistem Abstrak (Abstract Systems)
System fisik adalah system yang komponennya berupa benda nyata yang dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh system fisik adalah system perangkat keras (Hardware) computer yang antara lain terdiri atas unit pusat pengolah (Central Processing unit/ CPU), memory, monitor, keyboard, dan lainnya. Sedangkan system abstrak adalah system yang komponennya tidak dapat dilihat atau dijamah oleh tangan manusia. Contoh system abstrak adalah system operasi (operation system/OS) computer yang dipahami oleh mesin computer. Umumnya suatu computer terdiri atas gabungan komponen fisik dan abstrak yang saling bekerja sama.

2.      System Alamiah (Natural Systems) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made Systems)
System alamiah adalah system yang keberadaannya terjadi secara alami/natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan system buatan adalah system manusia, yang terdiri dari komponen kepala, badan, tangan, dan kaki. System alamiah ini merupakan system yang terjadi secara alami, berkembang atau berfungsi hingga tidak berfungsi merupakan kodrat dari sang pencipta. Tidak ada suatu sistempun yang abadi dalam kehidupan dunia, kecuali sang maha pencipta. Sesuai dengan ajaran agama, bahwa keabadian justru setelah masa kematian dan dibangkitkan kembali dalam alam yang lain.
Contoh system buatan manusia dapat berupa system computer, yang merupakan hasil rekayasa manusia dengan memanfaatkan system alami. Penciptaan system buatan tersebut dilakukan dengan tujuan utama untuk kesejahteraan kehidupan manusia. System buatan manusia, berkembang seiiring dengan perkembangan manusia dalam merekayasa system alamiah.


3.      System Deterministik (determinic System) dan system Probabilistik (Probabilistic System)
System deterministic adalah system yang diarahkan untuk melaksanakan suatu fungsi untuk mendapatkan suatu hasil yang ditetapkan dengan sedemikian rupa. System aplikasi computer merupakan contoh system deterministic karena fungsinya telah diatur dengan sedemikian rupa sehingga memperoleh suatu bentuk hasil sebagaimana yang diharapkan. Program aplikasi computer dirancang dan sikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur, dan baku. Dengan demikian untuk nilai-nilai masukan yang diberikan akan dapat diketahui nilai keluarannya secara pasti sebelumnya. Sebaliknya, system probabilistic yang dirancang dengan sedemikian rupa tetapi akan mendapatkan berbagai kemungkinan hasil. Hal ini terjadi karena dalam system probabilistic melibatkan banyak variable yang tidak dapat dikontrol sepenuhnya oleh perancang system. System pelatihan computer, dapat merupakan contoh system probabilistic.

4.      Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
System tertutup merupakan system yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, system terbuka mempunyai perilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Dalam kenyataannya hamper tidak ada suatu system yang relative tertutup atau relative terbuka. Contoh system yang relative tertutup adalah system aplikasi computer, karena system aplikasi computer relative tidak terpengaruh oleh kondisi yang terjadi di luar system. System aplikasi computer bekerja sesuai dengan perintah-perintah yang diprogramkan oleh programeh computer.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.
Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.




DAFTAR PUSTAKA

Sabandi, Ahmad. 2012. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan UNP: Padang.
http://kuliah.dinus.ac.id/ika/asi1.html. diakses tanggal 15 September 2014. Pukul 10.00 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem. diakses tanggal 15 September 2014. Pukul 10.15 WIB






1 komentar:

  1. The best casino site for new players!
    Casino Site for New Players ➤ ✓ The Best Online Casino How We Make Money: · A minimum deposit of $10 will be required to play your game. luckyclub · A maximum

    BalasHapus