Minggu, 09 November 2014

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR tentang “Budaya dalam Konteks Global dan Multikultural"



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Manusia mempunyai “budaya” yang membolehkan mereka berinteraksi antara satu sama lain. Budaya secara umum, mempunyai unsur-unsur eksprensif dan instrumental. Unsur eksprensif meliputi aspek memahami alam sekeliling, kepercayaan manusia terhadap sesuatu dan kesan reaksi terhadapnya. Unsur instrumental pula merujuk pada kepada bagaimana manusia menggunakan budaya untuk mengawal alam keliling.
 Menurut (Almudra, 2007 dan 2008) Globalisasi sudah mendera hampir di seluruh aspek kehidupan sosial, budaya, ekonomi, dll. kenyataan itu, tidak bisa dipungkiri bahwa realita sosial semacam itu sesungguhnya lahir karena transformasi yang signifikan pada kebudayaan itu sendiri, yakni pola atau cara berpikir dan cara memandang dunia.
Dalam konteks sosial-budaya masyarakat Indonesia, implikasi lain dari lahirnya bentuk-bentuk baru dari peradaban dan kebudayaan di atas ialah mulai ditinggalkannya produk-produk kebudayaan lokal (seni, bahasa, pola-pola perilaku, maupun benda budaya lainnya) oleh masyarakatnya dan lain-lain.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita berupaya menjaga, merawat, mengemas, dan mempublikasikan kekayaan warisan budaya kita kepada dunia untuk mengukuhkan identitas kita sebagai bangsa yang bermartabat. Sebab, hanya dengan memahami dan menjaga kekayaan warisan budaya dan sejarah, bangsa ini akan dihargai dan dipandang secara terhormat oleh bangsa lain.
B.     Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian diatas, timbul beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan budaya dan warisan budaya.
2.      Bagaimanakah konsep masyarakat multicultural.
3.      Bagaimanakah pemahaman tentang multicultural.
4.      Pengaruh budaya global dan multicultural dalam kehidupan bermasyarakat.
5.      Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Memenuhi tugas akhir yang diberikan pada mata kuliah ilmu social budaya dasar Universitas Negeri Padang.
2.      Sebagai bentuk perhatian mahasiswa terhadap masalah globalisasi yang dihadapi Indonesia.
3.      Suatu usaha untuk meningkatkan kualitas atau pemahaman masyarakat tentang Budaya.










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Budaya dan Warisan Budaya
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddi yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa inggris, kata budaya berasal dari kata Culture, dalam bahasa belanda diistilahkan dengan kata cultural, dalam bahasa latin, berasal dari kata colera. Colera bereti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani).
Menurut Erns Cassirer, seorang ahli lingustik asal Swiss, dalam bukunya An Essay on Man (1945 via Ahimsa-Putra, 2002; 2004; 2005) disebutkan  bahwa kebudayaan atau budaya merupakan ciri penting (khas) dari manusia, yang membedakan manusia dengan binatang. Sedangkan Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan kepercayaan,kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh mausia sebagai anggota masyarakat.
Ada empat bentuk yang dapat diidentifikasi dan dikategorikan sebagai peninggalan budaya :
1.      Benda-benda fisik atau material culture, wujud ini mencakup seluruh benda-benda hasil kreasi manusia, mulai dari benda-benda dengan ukuran yang relatif kecil hingga benda-benda yang sangat besar.
2.      Pola-pola perilaku yang merupakan representasi dari adat-istiadat sebuah kebudayaan tertentu.
3.      Kebudayaan yaitu bersifat lebih abstrak dibanding kedua wujud sebelumnya. Sistem nilai atau pandangan hidup ini bisa berupa falsafah hidup atau kearifan lokal dari suatu masyarakat dalam memandang atau memaknai lingkungan sekitarnya.
4.      Lingkungan.
B.     Konsep Masyarakat Multikultural
Pengertian Masyarakat Multikultural
Bangsa Indonesia dikenal karena masyarakatnya yang bersifat multicultural. Beberapa factor yang memperkaya keragaman adalah kebudayaan, adat-istiadat, agama yang sering sekali kita kenal dengan konflik. Konflik tersebut dapat dihindari jika masing-masing individu dapat mengembangkan bahwa hidup yang multicultural adalah merupakan kekayaan hidup bahwa kita bisa hidup damai berdampingan dengan sejumlah perbedaan-perbedaan yang terdapat pada kehidupan masyarakat.
Dalam buku sosiologi Kelompok dan masalah social karangan (Abdul Syani , 1987) dijelaskan bahwa masyarakat berasal dari kata musyarak (arab) yang artinya bersama-sama, kemudian berubah menjadi masyarakat, yang artinya  berkumpul bersama, hidup bersama dan saling berhubungan dan mempengaruhi. Menurut Soerjono Soekanto  (dalam Abdul Syani, 1987), menyatakan bahwa masyarakat sebagai suatu pergaulan hidup atau suatu bentuk kehidupan bersama, Masyarakat mempunyai cirri-ciri pokok yaitu :
a.       Manusia yang hidup bersama.
b.      Bercampur untuk waktu yang cukup lama.
c.       Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan.
d.      Mereka merupakan suatu system hidup bersama, system kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan, oleh karena itu setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya.
Sedangkan pengertian Multikultural adalah respon terhadap realitas, dimana masyarakat selalu menjadi plural (jamak) dan tidak monolitik. Keanekaragaman membawa perbedaan dan dapat berujung pada konflik. Namun bukan berarti konflik selalu disebabkan oleh perbedaan. Dari sudut pandang agama, keragaman keyakinan, budaya, dan pandangan hidup penting untuk diangkat kembali mengingat penganut agama-agama di Indonesia masih awam, sehingga sangat rawan dengan konflik dan kekerasan.
Multikultural mrenurut Prof. Dr.Supardi Suparlan (Suparlan : 2002) merupakan sebuah ideologi yang mengagungkan perbedaan budaya atau sebuah keyakinan yang mengakui dan mendorong terwujudnya pluralisme (keberagaman) budaya sebagai suatu corak kehidupan masyarakat. Pengertian multikulturalisme sebuah masyarakat bangsa dapat dilihat sebagai sebuah kebudayaan bangsa yang merupakan mainstreman seperti sebuah mozaik dan didalam kebudayaan bangsa tersebut terdapat berbagai perbedaan corak budaya.
J.S Furnivall (1991 : 30) dikutip oleh awan Mutakin (2003 : 192) menjelaskan bahwa Masyarakat Multikultural/Majemuk adalah masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas yang secara cultural dan ekonomi terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Jadi dari pengertian para ahli di atas dapat saya simpulkan bahwa masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Multikultural karena  multicultural adalah masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan yang berbeda-beda.
C.    Ciri-ciri dan Faktor Kemajemukan (Multikultural) Masyarakat Indonesia
Cirri-ciri masyarakat multicultural :
a.       Adanya keragaman suku bangsa, agama, dan adat istiadat
b.      Mempunyai struktur budaya yang lebih dari satu
c.       Nilai-nilai dasar yang merupakan kesepakatan bersama sulit berkembang
d.      Sering terjadi perbedaan persepsi yang mengarah pada terjadinya kompetisi dan konflik
e.       Struktur sosialnya lebih bersifat nonkomplementer
f.       Proses integrasi yang terjadi berlangsung secara lambat
g.      Sering terjadi dominasi ekonomi, politik dan social budaya dari kelompok-kelompok yang kuat kepadaa kelompok yang lemah.
Faktor penyebab Kemajemukan Masyarakat Indonesia
1.      Keadaan geografis Indonesia
2.      Factor historis pemerintahan
3.      Factor percampuran di antara masyarakat majemuk (multicultural) atau pengaruh Budaya Asing
4.      Factor letak Indonesia pada transportasi laut dunia
5.      Factor wilayah Indonesia yang terbentuk kepulauan
6.      Iklim yang bebeda
D.    Pengaruh budaya global dan multicultural dalam kehidupan bermasyarakat
Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Semakin tingginya informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri.
 Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Ketika teknologi semakin maju, kebudayaan-kebudayaan daerah semakin lenyap di masyarakat. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). di kalangan anak muda sekarang yang lebih suka menggunakan bahasa seperti penyebutan kata gue (saya) dan lu (kamu) dan lain-lain. Kata-kata ini disebarkan melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan disebarkannya gaya hidup dan fashion dan lain-lain.
Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan. Pakaian mini dan ketat telah menjadi trend dilingkungan anak muda zaman sekarang yang merupakan salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan Barat. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) disinilah globalisasi telah merasuki berbagai sistem nilai sosial dan budaya Barat sehingga terbuka konflik nilai antara teknologi dan nilai-nilai kebatat-baratan.
E.     Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
a.      Tekad untuk optimis
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di masa depan.
b.      Mengasah kemampuan reflektif
Kaum muda Indonesia perlu mengasah kemampuan reflektif dan kebiasaan bertindak efektif. Makin luas dan mendalam sumber-sumber bacaan dan daya serap informasi yang di terima, makin luas dan mendalam pula daya refleksi yang berhasil kita asah.
c.       Membangun kebiasaan bertindak
Di samping kemampuan reflektif, kaum muda Indonesia juga perlu melatih diri dengan kebiasaan untuk bertindak, mempunyai agenda aksi, dan benar-benar bekerja dalam arti yang nyata.
d.      Melatih kemampuan kerja teknis
e.       Pemuda, mahasiswa dan kesadaran berkomunikasi
Pemuda dan mahasiswa adalah harapan bagi masa depan bangsa. Tugas kita semua adalah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya untuk mengambil peran dalam proses pembangunan untuk kemajuan bangsa kita di masa depan.















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata budaya sebenarnya berasal dari bahasa Sanskerta budhayah yaitu bentuk jamak kata buddi yang berarti budi atau akal.
masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Multikultural karena  multicultural adalah masyarakat yang memiliki beragam kebudayaan yang berbeda-beda.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa diantaranya adalah :
1.      Tekad untuk optimis
2.      Mengasah kemampuan reflektif
3.      Membangun kebiasaan bertindak
4.      Melatih kemampuan kerja teknis
5.      Pemuda, mahasiswa dan kesadaran berkomunikasi

B.     Saran
            Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi pihak yang memerlukan.
DAFTAR PUSTAKA

Abulsyani. 2007. Sosiologi Skematika Teori dan Penerapan, Jakarta : Bumi Aksara.
Ahmadi, Abu. 2004. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta : Rineka Cipta.
Anwar, Muhammad. 1996. Pegangan Sosiologi. Bandung : Armico.
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Antropologi Sosial Budaya, Jakarta :Rineka Cipta
Setiadi, Elly.dkk. 2007. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta :Kencana.
Soeleman, Munandar. 1992. Ilmu Budaya Dasar. Bandung : Enesco



1 komentar:

  1. 1XBet
    Betting in India. It can be great to find the most popular brands, 프로토 especially ones that offer betting on sports 1xbet login such as football, tennis,  Rating: 1/10 titanium ring · ‎Review by Riku VihreasaariWhere can I 포커 족보 find 1xbet?Where can 에그 벳 I find 1xbet betting?

    BalasHapus